Sunday, June 28, 2015

SUBUH DI TURKI

DAHSYATNYA SHALAT SUBUH

Bismillahirrahmaanirrahiim

Prof.Didin Hafiduddin saat berceramah di Masjid Al Irsyad menceriterakan KEBANGKITAN BANGSA TURKI sekarang ini. Pembangunan Nasional Luar Biasa
tanpa bantuan Pinjaman dari Luar Negeri (Bandingkan dg Indonesia yg hutangnya
nomer 5 di Dunia, sekarang mencapai Rp 30.000 Triliun )


Pemerintah Turki saat mencanangkan 3 Program Nasional
1.Gerakan Sholat Subuh Berjamaah di Masjid
2.Gerakan Infaq sodaqoh
3.Gerakan Ekonomi Ummat yg ini banyak menguasai 6 % dipegang orang orang Muslim


GERAKAN SHOLAT SUBUH DIMASJID, memperoleh sambutan luar biasa dan MENCENGANGKAN.....!
Beliau menyaksikan bahwa SHOLAT SUBUH SAMA SEPERTI SHOLAT JUMAT
Luar biasa dan yg lebih mencengangkan Para Remaja Turki ke masjid dg mobil
mobil mewah di parkir di halaman masjid.
( Saya ke Turki, sekitar tahun 1990, jangankan sholat subuh, sholat mahgrib dan isya
saat itu tidak ada jamaahnya. Saya sholat sendiri di Masjid sendirian dg istri dan anak)


Ternyata SHOLAT SUBUH BERJAMAAH DI MASJID MENAMPILKAN
RAHASIA YANG MENAKJUBKAN
Berbagai Kesulitan Nasional Turki, nampaknya bisa dipecahkan dengan
Mulus dan Lancar karena adanya shalat subuh yang berjamaah tsb.

Ceritera Prof. Didin Hafiduddin ini tentang PERUBAHAN SOSIAL DI TURKI
Mengingatkan Sejarah yang diceriterakan di didalam Al Qur'an bahwa subuh
ternyata juga menjadi WAKTU PERALIHAN DARI ERA JAHILIYAH
MENUJU KE ERA TAUKHID, dimana Kaum 'Ad , Tsamud, kaum durhaka lainnya
dilibas pada waktu subuh dan sebagai penanda berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid .


Banyak sekali hadits yang mendorong untuk melaksanakan shalat subuh, dan menyanjung mereka yang menjaganya. Rasullullah bersabda: " Dua rakaat fajar (shalat sunnah sebelum subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya" (HR. Muslim) "……….,

Dan jika mereka mengetahui apa yang tersimpan di dalam shalat subuh dan isya' maka mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak (HR. Bukhari),


Lalu……..
APA YG MENGHALANGI KITA SHOLAT SUBUH DI MASJID ...?
Shalat subuh merupakan sumber dari segala sumber cahaya di Hari Kiamat.
Di hari itu, semua sumber cahaya di dunia akan dipadamkan......!
Kecuali Cahaya Subuh Berjamaah yang diberikan kepada orang orang Mukmin.


Rasullullah bersabda:"Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (subuh dan Isya') menuju masjid dengan cahaya yang
sangat terang pada hari kiamat" (HR. Abu Dauwud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Seandainya.....!
Ya ini seandainya...!
Ada seorang kaya raya berjanji akan memberi anda uang setiap hari pada pukul empat pagi sebesar 10 juta rupiah jika anda datang tepat waktunya, apakah anda mendatanginya?
Kalau seandainya anda datang menjemput uang tsb tiap hari, maka dalam 1 tahun
Anda akan mendapat 3650 juta selama setahun Rp 3,65 Miliar).

Sekarang, MOHON MENJAWAB DG JUJUR...!
Apakah ANDA BAHAGIA, MEMBAWA UANG Rp 3,65 MILIAR, MASUK KE
LIANG LAHAT tetapi ANDA TIDAK SHOLAT SEKALI SAJA...?
Ataukah LEBIH UTAMA MANA bila anda masuk ke liang lahat dengan MEMBAWA PAHALA 365 SHOLAT SUBUH BERJAMAAH DI MASJID, tanpa uang serupiah pun..?
Padahal Rasulullah menyatakan bahwa 2 rakaat sebelum fajar lebih baik dari pada dunia beserta isinya. Apalagi bila sholat subuh berjamaah di Masjid..!

Apa yang menyebabkan menunda-nunda pelaksanaan shalat subuh berjamaah di masjid. ?
Apa karena KESOMBONGAN..........!
Apa kawatir, bahwa anda akan dianggap "Golongan Fundamentalis"?
Atau tidak yakin KEBENARAN HADIS NABI TENTANG SHOLAT SUBUH
DI MASJID...?
Apakah menunggu sampai ajal menjemput....?


Turki telah menjadi contoh yang nyata...!
Bahwa sholat Subuh Berjamaah di Masjid memberi KEBERKAHAN ...!
Kita tidak perlu malu meniru Turki..!
Mari Menggalakkan Sholat Subuh Berjamaah di Masjid
Insyaa Allah Ummat Islam Indonesia akan mengalami KEJAYAAN ..!
http://kenisah.blogspot.com

Sunday, June 21, 2015

Bilal dan Adzan Terakhirnya

Bilal dan Adzan Terakhirnya http://t.co/8OQVdBuxnU


Semenjak Rasulullah wafat, Bilal menyatakan bahwa dirinya tidak akan mengumandangkan adzan lagi.

Ketika Khalifah Abu Bakar memintanya untuk menjadi muadzin kembali, dengan hati pilu nan sendu bilal berkata: "Biarkan aku hanya menjadi muadzin Rasulullah saja. Rasulullah telah tiada, maka aku bukan muadzin siapa-siapa lagi."

Abu Bakar pun tak bisa lagi mendesak Bilal untuk kembali mengumandangkan adzan.

Kesedihan sebab ditinggal wafat Rasulullah terus mengendap di hati Bilal. Dan kesedihan itu yang mendorongnya meninggalkan Madinah, dia ikut pasukan Fath Islamy menuju Syam, dan kemudian tinggal di Homs, Syria.

Lama Bilal tak mengunjungi Madinah, sampai pada suatu malam, Rasulullah hadir dalam mimpi Bilal, dan menegurnya: "Ya Bilal, Wa maa hadzal jafa? Hai Bilal, mengapa engkau tak mengunjungiku? Mengapa sampai seperti ini?"

Bilal pun bangun terperanjat, segera dia mempersiapkan perjalanan ke Madinah, untuk ziarah ke makam Rasulullah. Sekian tahun sudah dia meninggalkan Rasulullah.

Setiba di Madinah, Bilal bersedu sedan melepas rasa rindunya pada Rasulullah, pada sang kekasih.

Saat itu, dua pemuda yang telah beranjak dewasa, mendekatinya. Keduanya adalah cucu Rasulullah Hasan dan Husein. Dengan mata sembab oleh tangis, Bilal yang kian beranjak tua memeluk kedua cucu Rasulullah tersebut.

Salah satu dari keduanya berkata kepada Bilal: "Paman, maukah engkau sekali saja mengumandangkan adzan untuk kami? Kami ingin mengenang kakek kami."

Ketika itu, Umar bin Khattab yang telah jadi Khalifah juga sedang melihat pemandangan mengharukan itu, dan beliau juga memohon kepada Bilal
untuk mengumandangkan adzan, meski sekali saja.

Bilal pun memenuhi permintaan itu.

Saat waktu shalat tiba, dia naik pada tempat dahulu biasa dia adzan pada masa Rasulullah masih hidup.

Mulailah dia mengumandangkan adzan.

Saat lafadz Allahu Akbar dikumandangkan olehnya, mendadak seluruh Madinah senyap, segala aktifitas terhenti, semua terkejut, suara yang telah bertahun-tahun hilang, suara yang mengingatkan pada sosok Nan Agung, suara yang begitu dirindukan itu telah kembali.

Ketika Bilal meneriakkan kata Asyhadu an laa ilaha illallah, seluruh isi kota madinah berlarian ke arah suara itu sambil berteriak, bahkan para gadis dalam pingitan mereka pun keluar.

Dan saat bilal mengumandangkan Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, Madinah pecah oleh tangisan dan ratapan yang sangat memilukan.

Semua menangis, teringat masa-masa indah bersama Rasulullah, Umar bin Khattab yang paling keras tangisnya. Bahkan Bilal sendiri pun tak sanggup meneruskan adzannya, lidahnya tercekat oleh air mata yang berderai. Hari itu madinah mengenang masa saat masih ada Rasulullah diantara mereka.

Hari itu adalah adzan pertama dan terakhir bagi Bilal setelah Rasulullah wafat. Adzan yang tak bisa dirampungkan.



http://kenisah.blogspot.com

Saturday, June 20, 2015

Skenario Tuhan

KISAH ​RAJA DAN PELAYANNYA
🌴🌾🌿🌵🍁🌲🍂🍃
​Ada seorang Raja yang mempunyai seorang pelayan, yang ​dalam setiap kesempatan selalu berkata kepada sang Raja: "Yang Mulia, jangan khawatir, karena segala sesuatu yang dikerjakan Allah adalah sempurna, Ia tak pernah salah."

🌴🌾🌿🌵🍁
​Suatu hari, mereka pergi berburu, pada saat mana seekor binatang buas menyerang sang Raja. Si pelayan berhasil membunuh binatang tersebut, namun tidak bisa mencegah Rajanya dari kehilangan sebuah jari tangan. 

🌴🌾🌿🌵🍁
​Geram dengan apa yang dialaminya, tanpa merasa berterima kasih, sang Raja berkata, "Kalau Allah itu baik, saya tidak akan diserang oleh binatang buas dan kehilangan satu jari saya..!" 

🌴🌾🌿🌵🍁
​Pelayan tersebut menjawab, "Apapun yang telah terjadi kepada Yang Mulia, percayalah bahwa Allah itu baik dan apapun yang dikerjakanNya adalah sempurna, Ia tak pernah salah." 

🌴🌾🌿🌵🍁
​Merasa sangat tersinggung oleh respon pelayannya, ​sekembalinya ke istana, sang Raja memerintahkan para pengawalnya untuk memenjarakan si pelayan. Sementara dibawa ke penjara, pelayan tersebut masih saja mengulangi perkataannya: "Allah adalah baik dan sempurna adanya." 

🌴🌾🌿🌵🍁
​Dalam suatu kesempatan lain, sang Raja pergi berburu sendirian, dan karena pergi terlalu jauh ia ditangkap oleh orang-orang primitif yang biasa menggunakan manusia sebagai korban. 

🌴🌾🌿🌵🍁
​Diatas altar persembahan, orang-orang primitif tersebut menemukan bahwa ​sang Raja tidak memiliki jari yang lengkap. Mereka kemudian melepaskan Raja tersebut karena dianggap tidak sempurna untuk dipersembahkan kepada dewa mereka. 

🌴🌾🌿🌵🍁
​Sekembalinya ke istana, sang Raja memerintahkan para pengawal untuk mengeluarkan si pelayan dari tahanan, dan Raja itu berkata: "​Temanku.. Allah sungguh baik kepadaku. Aku hampir saja dibunuh oleh orang primitif, namun karena jariku tidak lengkap, mereka melepaskanku." 

​Tapi aku punya sebuah pertanyaan untukmu. "Kalau Allah itu baik, mengapa Ia membiarkan aku memenjarakanmu ?

🌴🌾🌿🌵🍁
​Sang pelayan menjawab: "Yang Mulia, kalau saja baginda tidak memenjarakan saya, baginda pasti sudah mengajak saya pergi berburu, dan saya pasti sudah dijadikan korban oleh orang-orang primitif sebab semua anggota tubuh saya masih lengkap."
         
🌴🌾🌿🌵🍁
​Semua yang dikerjakan Allah adalah sempurna, Ia tak pernah salah. Seringkali kita mengeluh mengenai hidup kita, dan pikiran negatif pun membunuh pikiran kita yang positif

🌴🌾🌿🌵🍁

http://kenisah.blogspot.com

Friday, June 19, 2015

yang saya ingat

.
... saya ingat,

"dibanding manajemen sebelumnya ..."

Pertama memagang bisnis pulsa milik teman, saya on hand start Februari 2011. Bisnis ini semula dipegang oleh manajer lain, manajer sebelum saya rerata mencapai 400 poin, maksimum 1000, dan bisnis itu selalu minus sehingga untuk overhead di-supply oleh induk perusahaan. Saya menggantikan selama lebih kurang setahun. Start posisi minus. Pelan - pelan dengan logika up-capacity pabrik, saya mendongkrak penjualan,hingga rerata pencapaian saya diangka 3500. Maksimum 4000 poin lebih, ingat saya sekitar 4200. Dan dengan poin seperti itu mampu membiayai overhead. Lantas saya hand over ke salah seorang famili dari owner, dan entah kenapa kemudian posisi sedikit - sedikit menurun.

"proyek aplikasi LKB verso TTN..."

Lantas, lepas dari bisnis pulsa, tahun 2012 saya mulai berinisiatif merintis bisnis aplikasi, disitu juga. Tahun sebelumnya bisnis aplikasi ini pernah dijalankan oleh seorang rekan owner, kode proyeknya TTN. Namun 'katanya' selalu tekor. Saya tidak faham, tapi katanya gitu.

Dalam perintisan ini saya berjalan sendiri dan secara kebetulan menemukan peluang bisnis lewat rekan di sebuah institusi. Kemudian saya sendiri yang memasarkan proyek aplikasi ini,--kodenya KLB-- ke penjuru Sukabumi, Bogor, bahkan Tangerang. Berkelahi dengan perusahaan software raksasa, saya memilih segmen software tailor made tapi murah meriah. Dagang software murah meriah, dalam dua tahun, total omset jualan pada kisaran 600 juta, mungkin lebih, karena ter-install di lebih dari dua puluh klien. Memang harganya berkisar 25-35 juta per-install. Tidak banyak overhead dan material yang dibutuhkan. Cukup berjalan dengan 4 orang. Programmer dikontrak by case, kebetulan teman saya sendiri, dan di mau.

Tahun 2013, setelah terkait dengan sekitar 20 klien, mulailah rencana menjajakan perawatan, back up, dan up-grade. Bisnis ini memungut laba yang cukup untuk membiayai overhead. Pertengahan tahun 2014, tepatnya agustus 2014, bisnis ini diserahkan kepada anak perusahaan. Saya sendiri dilepas dari bisnis tersebut. Omzet tersisa sekitar seratus juta saya closed di Mei 2015.

".... antara tower B dan tower A"

September tahun 2014 lalu pindah lagi. Disuruh membantu proyek yang seret di Bintaro. Saya berangkat tanpa persiapan yang matang, bahkan surat mutasi dan allowance-pun tidak. Babak belur disitu. Proyeknya 2 tower plus 2 building, instalasi mechanical electrical. Saya semula memegang kendali mutu, lantas diserahi pemasangan instalasi lampu untuk belasan lantai di dua tower, ada ribuan lampu yang harus dipasang dengan benar, berikut adu otot dengan kontraktor plafon. Ini kerja lapangan bergelut debu dan kotor.

Kelar urusan instalasi lampu di dua tower, lantas diserahi tanggung jawab untuk memberesi (total closing) all item satu tower. Namanya all item, tentunya tidak cuma lampu, termasuk semua sistem fire fighting, alarm, data, bahkan finishing. Saya memegang tower 7 lantai. Sebutannya tower B. Yang tower A setinggi 11 lantai dipegang sendiri oleh project manager. Entah kenapa, saya selesai duluan, dan karena itu kemudian malah saya disuruh menyelesaikan tower yang 11 lantai, sementara project manajer-nya berkutat dengan administrasi, dan malah berencana re-sign.

Ada berita kurang menyenangkan menjelang akhir penyelesaian, saya dikabari secara informal ihwal pencabutan peran saya sebagai wakil owner di divisi telekomunikasi. Mungkin saya sudah tidak dibutuhkan lagi. Agak bingung juga dengan hal ini, karena pada awal pembentukan divisi ini, malah saya yang kurang setuju karena beberapa handy-cap, namun owner yang memutuskan go a-head dan memberikan jaminan diri saya sebagai pengawas disitu. Namun problem divisi telekomunikasi ini bisa saya kesampingkan. Toh lebih baik begitu, mengurangi beban kerja saya, saya bisa fokus menyelesaikan sisa tower yang ada. Masalah yang masih mengganjal dalam hal 'pencabutan peran' ini adalah tidak adanya official statement. Juga mirip dengan ketika ditempatkan di proyek. No letter, no problem. Mengganjal bagi saya, karena saya terbiasa bekerja secara prosedural, mungkin salah satu yang menyisa hasil didikan perusahaan besar.

"Ihwal wakil komisaris"

Seperti saya tulis di paragraf di atas, saya sempat ditunjuk menjadi wakil komisaris untuk bisnis telekomunikasi, semenjak 2011.. atau 2012, saya lupa. Alhamdulillah, pencapaian divisi telekomunikasi lumayan, konon sempat menyumbangkan pinjaman sebesar kira - kira satu milyar kepada induk perusahaan. Pada februari 2015, posisi saya sebagai komisaris dicopot. Alhamdulillah juga, karena semenjak itu bisnis divisi telekomunikasi mengalami kemerosotan. Mungkin bisa diperbandingkan, bisnis divisi telekomunikasi ketika saya menjabat sebagai komisaris dan paska pencopotan saya. Entah kebetulan atau tidak, yang jelas saya merasa beruntung, tidak terbebani turunnya bisnis telekomunikasi. Monggo kerso, Gusti Allah punya suratan.

"Surveillance"

Total enam bulan saya berjibaku di Bintaro, setelah itu saya balik ke kantor dalam keadaan capek dan babak belur. Saya faham, kini saatnya harus menyelesaikan persiapan surveillance sertifikat yang direncanakan auditnya jatuh di bulan April 2015.

Survaillance berjalan dengan baik, namun koordinasi-nya sangat bermasalah. Mungkin karena saya tinggal enam bulan, waktu selama itu tidak terkendali oleh saya, terutama sektor safety dimana engineer-nya berinisiatif untuk mendirikan bagian terpisah secara bagan. Walhasil setelah audit maka hanya sektor ISO bisa saya selesaikan lumayan bagus, namun OHSAS meninggalkan banyak temuan. Untungnya, temuan OHSAS tidak directly menjadi responsibility saya, itu jadi tanggung jawab bagian safety yang sudah memisahkan diri.

Catatannya adalah, mungkin baru kali ini persiapan surveillance yang nyaris tidak membutuhkan waktu lembur. Biasanya, bisa berlembur - lembur, dan dua periode surveillance yang saya handle tidak menggunakan banyak waktu lembur, terutama surveillance tahun ini, amat minim nilai lemburnya. Hasilnya ? Untuk yang ISO9000 nyaris tidak ada temuan.

"Sekedar membantu ke Gunung Putri"

Tahun ini, sehubungan tahun kemarin banyak waktu tersita di proyek, maka sepertinya kerjaan saya banyak yang sudah handled by others. Ada yang permit, ada yang saya tidak dikabari sama sekali. Biarlah. Saya memilih peran jadi pembantu. Maksudnya jadi membantu sana-sini, termasuk membantu dalam skup pemasaran. Salah satu penjajagan proyek kecil yang saya ikuti, disodorkan oleh pabrik berlokasi di gunung putri,  ternyata membuahkan negoisasi akhir. Tinggal masalah harga.

Awalnya, saya menggantikan direksi untuk ikut asesmen pre-kualifikasi, dan lolos. Kemudian saya membantu beberapa kali rapat klarifikasi spesifikasi, dan lagi - lagi berakhir dengan baik : lolos. Hingga rapat terakhir saya mendampingi boss dalam negoisasi harga. Ketika blog ini ditulis, 20 juni 2015, keputusan tinggal masalah harga. Wallahu'alam. []




Thursday, June 18, 2015

Antara Hormat dan Puasa menurut Tere Liye

MENGHORMATI YANG TIDAK BERPUASA?
Oleh:Tere Liye


12 tahun silam, saat saya baru lulus kuliah, saya sudah menemukan konsep baru yang sangat membingungkan ini:
Orang2 berpuasa diminta menghormati orang2 yang tidak berpuasa. Maka, saat Ramadhan datang, apa salahnya jika tempat2 hiburan tetap buka, rumah makan tetap beroperasi penuh, dsbgnya.
Apa salahnya jika klub malam tetap beroperasi. Toh, mereka juga mencari makan, nafkah dari bisnis mereka.
Saya membaca tulisan itu di milist (jaman itu belum ada media sosial).
Saya masih muda, masih tidak berpengalaman. Saat membaca tulisan tersebut, aduhai, isinya masuk akal sekali.
Benar loh, kan kita berpuasa itu disuruh menahan diri, agar jadi lebih baik, masa' kita akan tergoda saat melihat warung buka, masa' kita akan tergoda saat melihat tempat hiburan ada di mana2? Full beroperasi.
Kalau masih, berarti puasa kita nggak oke. Itu logika yang masuk akal sekali.
Tapi saya bersyukur, saya tidak pernah membiarkan "logika" sendirian saat menentukan prinsip2 yang akan saya gigit.
Saya selalu memberikan kesempatan mendengarkan pendapat lain.
Baik. Itu mungkin masuk akal, orang2 berpuasa disuruh menghormati orang2 tidak berpuasa, tapi di mana poinnya?
Apakah orang2 yang berpuasa mengganggu kemaslahatan hidup orang2 tidak berpuasa?
Apakah orang2 berpuasa ini punya potensi merusak?
Sehingga harus ada tulisan, himbauan, pernyataan: kalian yang puasa, hormatilah orang yang tidak berpuasa.
No way, man, itu logika yang bablas sekali. Saya tahu, ada banyak razia penuh kekerasan dilakukan kelompok tertentu atas tempat2 hiburan, warung2, dll.
Tapi itu bukan cerminan kelompok besar muslim di negeri ini. Kelompok besarnya, bahkan tidak suka dengan cara2 penuh kekerasan ini, pun tidak suka dengan kelompok ini.
Lantas siapa yang seharusnya menghormati?
Default dalam situasi ini adalah: ingatlah baik2, ramadhan itu sudah ribuan tahun usianya, 1.436 tahun tepatnya.
Bahkan perintah shaum, itu hampir seusia manusia di bumi ini, agama2 terdahulu juga memilikinya.
Kalau itu sebuah tradisi, maka dia lebih tua dibanding tradisi apapun yang kalian kenal, silahkan sebut tradisinya, puasa lebih tua.
Maka, tidak pantas, manusia yang usianya paling rata2 hanya 60 tahun, tiba2 mengkritisi puasa, memandangnya sebagai sesuatu yang artifisial, tidak penting, dsbgnya.
Ramadhan adalah bulan paling penting dalam agama Islam, jelas sekali posisinya.
Sama dengan sebuah komplek, itu komplek sudah 1.436 tahun punya tradisi tidak boleh memelihara hewan peliharaan.
Kemudian datanglah keluarga baru, membawa hewan yang berisik sekali setiap malam.
Siapa yang disuruh menghormati?
Wow, warga satu komplek yang disuruh menghormati keluarga dengan hewan berisik?
Demi alasan egaliter, HAM, kesetaraan, kebebasan, dan omong kosong lainnya.
Kalian tahu, ketika orang2 tidak punya argumen substantif dalam hidup ini, maka senjata mereka memang hanya itu: kebebasan.
Amunisi paling mudah saat melawan agama adalah: kebebasan. Hingga lupa, siapa sih yang over sekali menyikapi situasi ini?
Karena sejatinya, tidak ada pula yang menyuruh warung2 full tutup, warung2 makan cukup diberikan tirai saat bulan Ramadhan, semua baik2 saja.

Itu lebih dari cukup. 
Lantas soal klub malam? Diskotik? Tempat2 menjual minuman keras?

Kalian punya 11 bulan untuk melakukannya, diminta libur sebulan, apa susahnya?
11 bulan orang lain menghormati kalian melakukannya, maka tiba giliran 1 bulan, apa susahnya mengalah?
Tidak perlu sampai ribut, sampai berantem, sampai dirazia, cukup kesadaran diri saja. Tidak ada yang meminta kalian tutup 12 bulan.
Kusutnya masalah ini, kadang yang mengotot sekali justeru sebenarnya beragama Islam.
Orang2 yang beragama lain, sudah otomatis menyesuaikan diri.
Saya punya banyak teman2 non Islam, saat mereka makan siang, mereka dengan sangat respek minta ijin, bisa menempatkan diri dengan baik.
Hampir semua agama itu punya ibadah yang harus dihormati. Di Bali misalnya, saat Nyepi, mau agama apapun, semua orang diminta menghormati Nyepi.
Tidak ada alasan: kebebasan, boleh dong saya hura2 saat Nyepi.
Saya tahu, silahkan saja jika kalian tetap punya tapi, tapi dan tapi. Saya hanya mengingatkan: sekali orang2 mulai terbiasa membalik2 logika, dalam urusan ini, hanya soal waktu, besok lusa akan ada yang bilang: adzan di masjid itu mengganggu.
Kemudian orang2 akan mengangguk, mengamini, benar juga ya, kenapa harus teriak2 sih adzannya?

Kenapa harus pakai speaker? 
Kan bisa pakai SMS, miskol, dll. Itu pemeluk agama Islam kok bego banget, tidak tahu teknologi.
Saat itu terjadi, maka silahkan tanggung dosanya, wahai kalian, orang2 yang bangga sekali dengan logika hidupnya.

Bangga sekali dengan kepintarannya berdebat, kalian --mungkin tanpa menyadarinya-- telah memulai menggelindingkan bola salju agar orang2 lain mulai meninggalkan agamanya.
Terakhir, ada jutaan anak2 kami yang baru belajar puasa Ramadhan ini, saat mereka pulang sekolah TK, SD, saat mereka habis2an menahan haus dan lapar, maka jika kalian yang keblinger sekali pintarnya tidak bisa melihat mozaik besar Ramadhan, maka lihatlah anak2 ini, mereka sedang berusaha taat melaksanakan perintah agama--bahkan saat mereka belum tahu-menahu.

Hormatilah anak2 kami ini. 
Jangan suruh mereka menghormati orang2 yang tidak berpuasa.

*Tere Liye

#Repost by:
🌍MUSLIM ENTREPRENUER🌏 














































Wednesday, June 17, 2015

nem ulan






nem ulan ndik kerop,
ben dino ladub tecam,
bolak - balik diseneni di-kuma dianggep iluk,
idrek rasak koyok lonam2o,
helum lebus hebak koyok lukab keong.

nem ulan ndik kerop,
kawa prothol lop2an lesek,
meh ben dino helum ingeb,
nakaman kadit haneg,
weteng tikas sampe saiki sik durung sereb.

nem ulan ndik kerop,
helum ingeb, tekan hamur wis ipes,
kadit umetek kana ewed,
kana licek dadi rewel,
sing kana edeg kadit itreng halokes-e yaopo.

nem ulan ndik kerop,
ladub lawaran ngono ae ganok nangajut,
malah nangajut ndik rontak di kethok,
aham awis-ku keleleran ndik halokes-e,
soal-e kawa solob-solob kadit rajang.

nem ulan ndik kerop,
koled ngilam2an ngarab,
slemthem2an kewud,
akal2an rayab-an,
nek gak ujutes jare kerop-e mandheg.


Saturday, June 13, 2015

With Famous People

With Rini M Soemarno, preskom Semesta, mantan Menperindag kabinet gotong royong, Bidakara Jakarta - Sertifikasi Sistem Mutu, 2005 (?)
With Bambang Sudibyo, Mendiknas, Malang - Pameran motor nasional Kanzen Esemka, 2009.

With Felix Siauw, ustadz - book author -  pejuang khilafah, Studio TVRI Jakarta 2012.

With Yusuf Mansur, ustadz, Pejaten Jakarta, Buka bersama dan dialog ekonomi, 2013.

With Dahlan Iskan, Menteri BUMN, Hotel Borobudur, Jakarta, Seminar IPTEK, 2012.

With Tessy & Nurbuat, Seniman - Pelawak, Gedung Barata, Senen-Jakarta, Backstage persiapan manggung ketoprak bareng, 2011.


With M. Aji Surya, Diplomat - Book Author, Malang, 2014

With IGN Putera, Direktur Utama PT. Nindya Karya, Cawang Agustus 2012.




with Ali Mundakir, Direktur  Operasi Pertamina Geothermal Energy, Cikarang, Agustus 2015


with M. Lukman Edy, Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal 2007-2009, Malang September 2016



with Professor M.Bisri, Rektor Universitas Brawijaya, Kampus UB Jakarta, Sept 2016

Friday, June 12, 2015

Makna Kalimat

📝Apa makna kalimat jazaakallahu khoiron
❓❓❓

💐Jazaakallahu khoiron adalah kalimat kebaikan yang menunjukkan segenap kebaikan di sisi Allah.

💐Jazaakallahu khoiron artinya semoga Allah menganugerahkan kepadamu surgaNya.

💐Jazaakallahu khoiron artinya semoga Allah menganugerahkan kepadamu kenikmatan melihat wajahNya kelak di surga.

💐Jazaakallahu khoiron artinya semoga Allah menyelamatkan mu dari neraka jahanam.

💐Jazaakallahu khoiron artinya semoga Allah memberikan hidayah untukmu di atas shirothol mustaqim.

💐Jazaakallahu khoiron artinya semoga Allah melindungi mu dari syaithon yang terkutuk

💐Jazaakallahu khoiron artinya semoga Allah memberikan rezeki yang penuh berkah.

💐Jazaakallahu khoiron artinya semoga Allah menjadikan engkau selalu berbakti kepada orang tuamu di dunia dan akhirat.

💐Jazaakallahu khoiron artinya semoga Allah menjadikan engkau senantiasa mengikuti sunnah nabiNya صلى الله عليه وسلم.

✏Berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam :"apabila ada seorang mengucapkan kepada saudaranya jazaakallahu khoiron, maka sungguh dia telah sangat menyanjungmu (sangat berterima kasih kepadamu karena dia menyerahkan kepada Allah untuk membalas kebaikanmu)".

✏Berkata Umar رضي الله عنه: " jikalau seseorang tahu apa yang terkandung dari ucapan jazaakallahu khoiron, niscaya akan memperbanyak untuk mengucapkannya satu sama lain".

🌹Jazaakallahu khoiron kita ucapkan kepada yang menerima faedah ini.

🌹Dan jazaakallahu khoiron kita juga ucapkan kepada yang menyebarluaskannya.

➡Hadith di riwayatkan oleh
Abu dawud nomer hadith 1672
Tirmidzi no. 1958
Nasa'i 6/53
Ibnu hibban no. 3413
Baihaqy di syuabil iman no. 9138
Dishahihkan Albaniy di Al mishkah no. 3024

Atsar Umar ra. di Mushonnaf Ibni Abi Syaiba 5/322

Tufathul Ahwadzi syarah hadith no. 1958

Faidhul Qodir 1/410

Syarah Riyadus shalihin Ibnu Uthaimin 4/22

📑Syaikhoh Ummu Abdirrahman.
Penerjemah : Al Ustadz Abdul Barr

http://kenisah.blogspot.com

Tuesday, June 9, 2015

Tulisan Burhanuddin Abdullah

CATATAN ATAS MASALAH PEREKONOMIAN TERKINI.
Oleh Burhanuddin Abdullah,-mantan Gub.BI

Perekonomian kita sedang menghadapi kelesuan dan berbagai tantangan yang tidak ringan. Kelesuan permintaan luar dan dalam negeri serta langkanya investasi membuat pertumbuhan ekonomi kita pada Q1 hanya mencapai 4,7%. Kelesuan ini berakibat pada rendahnya penyerapan tenaga kerja dan bertambahnya pengangguran terbuka. Paling tidak ada 1,5 juta tambahan angkatan kerja baru yang tidak bisa terserap oleh perekonomian kita pada tahun ini.
Sejak awal 2000-an, perekonomian kita mendapatkan banyak berkah terutama dari perkembangan ekonomi di Kawasan ini. Pertumbuhan ekonomi China dan India yang begitu kuat telah menaikkan harga berbagai komoditi yang menjadi produk andalan Indonesia. Neraca perdagangan kita surplus rata-rata 25 milyar dollar untuk jangka waktu yang cukup lama. Kita pun lupa untuk menyegerakan pembangunan infrastruktur, industri manufaktur, dan pertanian. Kita menjadi Negara pengimpor bukan hanya energi dan barang manufaktur tetapi juga pangan. Ketergantungan perekonomian kita pada komoditi semakin menjadi-jadi.
Tanda-tanda bahwa perekonomian dunia mengalami perlambatan sudah terlihat sejak 2012. Permintaan terhadap komoditi bahan baku industri pun cenderung terus melemah. Harga-harganya pun secara perlahan tetapi pasti terus mengalami penurunan. Harga minyak bahkan merosot tajam dari di atas 100 usd per barrel menjadi hanya tinggal setengahnya. Mulailah transaksi berjalan (current account-CA) kita mengalami deficit kembali dan semakin mengkahwatirkan (pernah mencapai 3,3% dari PDB). Bahkan, neraca perdagangan pun mengalami deficit, sesuatu yang dalam sejarah perjalanan ekonomi kita tak pernah terjadi. Deficit CA ini menjadi pemicu kemerosotan nilai rupiah yang sekarang sempat melampaui angka Rp13200 per usd.
Kemerosotan nilai rupiah ini memiliki implikasi yang luas dalam perekonomian kita. Beban pembayaran utang menjadi meningkat. Tekanan inflasi juga meningkat. Biaya impor bahan baku industri dan barang modal naik sekitar 30 %. Confidence pelaku bisnis berkurang dan tanda-tanda pesimisme semakin jelas. Non-performing loan atau kredit macet meningkat. Penjualan barang modal dan consumer durables seperti truk, bus, mobil, motor, kulkas, dan tv, dan bahkan barang konsumsi juga merosot.
Situasi ekonomi dalam negeri yang mencemaskan tersebut menjadi semakin tidak menentu dengan adanya rencana normalisasi kebijakanThe Fed yang akan menaikkan suku bunga.

APA YANG HARUS DILAKUKAN
Menghadapi permasalah yang sangat berat tersebut maka
Pertama, pihak otoritas harus dengan terbuka mengakui bahwa perekonomian kita sedang menghadapi permasalahan yang sangat berat. Pengakuan ini disertai dengan penjelasan menyeluruh secara terang benderang tentang beban yang harus ditanggung oleh Pemerintah, BUMN, BUMS, dan masyarakat pada umumnya, khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Yang juga penting dalam penjelasan ini adalah langkah-langkah kebijakan yang akan dilaksanakan. Kedua, Pemerintah menyusun task force dari berbagai kalangan untuk mengkaji berbagai opsi kebijakan dan menyusun program penyelamatan perekonomian; Ketiga, menjalin komunikasi intensif dengan Negara-negara yang diperkirakan sedang menghadapi permasalahan yang sama untuk membuka dialog kebijakan yang bisa diambil secara bersama dan/atau individual; Keempat,
membuka dialog dengan Negara-negara yang memiliki kesepakatan Swap Arrangement dengan Indonesia (Jepang, China, Korea Selatan, Thailand); dan terakhir menjajagi kesepakatan bilateral dalam rangka penyelesaian krisis (untuk menghindar dari solusi yang sudah biasa, yaitu meminta Stand-By Arrangement kepada IMF).
Opsi kebijakan yang diusulkan hendaknya dibuka seluas-luasnya. Tidak ada kebijakan yang ditabukan. Semua mungkin untuk diputuskan dan dilaksanakan. Saya kira sekurang-kurangnya ada dua kebijakan yang kontroversial yang dapat dipertimbangkan untuk dilaksanakan. Yang pertama, apabila situasi sudah mengarah kepada pelemahan mata uang yang semakin dalam maka kemungkinan untuk melakukan Capital control untuk waktu tertentu harus dipertimbangkan. Kebijakan ini kontroversial karena bertentangan dengan status keanggotaan Indonesia di IMF (article 8) yang harus mengkonsultasikannya terlebih dahulu. Kedua, untuk menambah likuiditas yang semakin seret karena capital reversal maka kemungkinan untuk memberikan tax amnesty patut dipertimbangkan secara serius. Sebagaimana diketahui dari analisis dan berbagai laporan diketahui bahwa sekurang-kurangnya ada 4000 trilyun rupiah (400 milyar usd) dana milik penduduk Indonesia yang berada di luar negeri, terutama di Singapura. Dana yang setara dengan keseluruhan asset perbankan Indonesia tersebut diperkirakan 60% dalam bentuk likuid dan sisanya dalam asset illikuid. Dengan adanya tax amnesty diharapkan sebagian dana tersebut akan kembali ke Indonesia.
Selanjutnya, pemerintah hendaknya menyegerakan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur yang sudah dicanangkan. Semua kesulitan dalam pelaksanaan proyek infrastruktur ini, misalnya dalam hal pembebasan lahan dan lain sebagainya, hendaknya dijelaskan supaya masyarakat tahu apa yang bisa diharapkan dalam waktu dekat terutama dalam kaitan dengan semakin seretnya lapangan kerja. Selain itu, berbagai hambatan bagi investasi asing maupun dalam negeri pada sektor-sektor usaha yang masih menguntungkan harus segera dirapihkan.
Dengan catatan kecil tersebut di atas, yang masih harus didiskusikan detilnya, saya kira pihak Otoritas baik Pemerintah, Bank Sentral, Otoritas Pengawas, maupun berbagai asosiasi industri maupun pekerja harus mulai memikirkan langkah-langkah tersebut di atas. Situasi sudah sangat mendesak. Sementara kita saat ini masih berada dalam a state of denial. Kita masih berpura-pura bahwa tidak ada masalah. Kita harus segera mengakui masalah yang kita hadapi dan kemudian mengambil langkah agar kita terhindar dari krisis yang dampaknya mungkin lebih buruk dari yang perkirakan.


http://kenisah.blogspot.com

Friday, June 5, 2015

atjehpost ihwal soekarno, barat, dan koes plus


Kisah Koes Plus Dipenjara Soekarno karena Musik Ngak-Ngik-Ngok
Ketika itu, Soekarno memang sedang ngambek berat pada negara-negara Barat seperti Inggris dan Amerika.

"Beri aku sepuluh pemuda, maka aku akan mengguncang dunia." 

Kalimat itu meluncur dari bibir Soekarno, ketika berpidato pada suatu hari sebelum Proklamasi kemerdekaan Indonesia. 

Namun pada 29 Juni 2965, saat menjabat Presiden Indonesia pertama, Soekarno malah memenjarakan empat pemuda lantaran menyanyikan lagu-lagu Barat milik The Beatles dan Elvis Presley. Mereka adalah grup musik Koes Bersaudara atau Koes Brothers yang kemudian berganti nama menjadi Koes Plus. 

Koes Bersaudara jelas bukan pemuda pilihan Soekarno. Soekarno menegaskan kebenciannya kepada keempat pemuda itu dalam sebuah pidato pada 17 Agustus 1965 di depan Corps Gerakan Mahasiswa Indonesia. "Jangan seperti kawan-kawanmu, Koes Bersaudara. Masih banyak lagu-lagu Indonesia kenapa mesti Elvis-elvisan?" 

Jurnalis Dandhy Dwi Laksono yang menulis buku biografi Koes Plus dalam artikelnya di jakartabeat.net menyebutkan, saat pidato itu diucapkan Soekarno, keempat anak Koeswojo itu sudah hampir dua bulan mendekam di sel nomor 15 penjara Glodok, Jakarta. Mereka ditempatkan bersama tiga tahanan lain di ruangan seukuran 2 x 2 meter. 

Soekarno memenjarakan Koes Bersaudara lantaran menyanyikan lagu The Beatles "I Saw Her Standing There" di rumah seorang kolonel. 

Itulah tahun-tahun ketika seseorang yang menggandrungi lagu-lagu barat dianggap kontra-revolusi dan terindikasi terlibat kegiatan subversif yang merongrong budaya nasional. 

Soekarno bahkan menerbitkan Penetapan Presiden Nomor 11/1963 yang melarang musik-musik cengeng atau berbau Barat dinyanyikan. Larangan ini dikeluarkan lantaran lagu-lagu barat seperti karya The Beatles dan Elvis Presley dianggap tidak menunjukkan karakter budaya Indonesia, mengajarkan hura-hura, dan kontra-revolusi. 

Ketika itu, Soekarno memang sedang ngambek berat pada negara-negara Barat seperti Inggris dan Amerika. Penyebabnya, sikap dua negara itu bertentangan dengan Soekarno yang sedang menggelorakan Ganyang Malaysia. 

Walhasil, jadilah Koes Bersaudara dijebloskan ke dalam tahanan tanpa proses pengadilan. Mereka dianggap meracuni rakyat dengan musik yang disebut Soekarno "ngak-ngik-ngok." 

Sebelum Penetapan Presiden itu dikeluarkan, pada sebuah pidato resmi memperingati proklamasi 17 Agustus 1959, Soekarno menegaskan kebenciannya pada hal-hal berbau asing. 

“Dan engkau, hei pemuda-pemuda dan pemudi-pemudi; engkau jang tentunja anti-imprialisme ekonomi, engkau jang menentang imprialisme politik; kenapa di kalangan engkau banjak jang tidak menentang imprialisme kebudajaan? Kenapa di kalangan engkau banjak jang masih rock ‘n roll - rock‘n rollan, dansi-dansian ala cha-cha-cha, musik-musikan ala ngak-ngik-ngok, gila-gilaan, dan lain-lain sebagainja lagi? Kenapa di kalangan engkau banjak jang gemar membatja tulisan-tulisan dari luaran, jang njata itu adalah imprialisme kebudajaan?”

Saat itu Koes Brothers baru setahun terbentuk. Mereka adalah Koesdjono (Jon), Koestono (Tonny), Koesnomo (Nomo), Koesyono (Yon), dan Koesroyo (Yok). 

Tiga bulan mendekam di penjara Glodok, mereka akhirnya dilepas. "Mosok, nyanyi saja dipenjara," kata Yon Koeswoyo kepada Tempo.co, Juni 2010, 45 tahun kemudian. 

Saat Yon melontarkan pernyataan itu, zaman telah berganti. Selang 45 tahun setelah mereka dipenjara, hal-hal berbau barat malah dianggap sesuatu yang keren. 

Sayangnya, masih ada yang belum berubah: kekuasaan masih bisa memenjarakan siapa saja dengan dalih pelecehan atau penghinaan. Korban terbarunya adalah Muhammad Arsyad, pemuda tukang sate yang dituduh melecehkan Jokowi saat masa kampanye, namun baru diproses hukum setelah Jokowi menjadi presiden. Tentu saja dengan embel-embel pelecehan terhadap Presiden Republik Indonesia.

Arsyad, seperti juga Koes Bersaudara, ternyata bukanlah pemuda pilihan presiden. []